MASKERMU
Oleh: Ella Arta
Pagi itu masih terasa temaram
meskipun sang fajar siap berbinar.
Udara serasa membelai kulit dengan lembut mendebar.
Kelembutanya merengkuh
tiap desiran nafas umat di bumi ini semakin gencar.
Tak ada yang dapat mengalahkan
kelembutan dan kesejukan udara pagi yang segar.
Bahkan meskipun siang udara
tetap menjadi hal yang sangat kita cari dengan debar.
Namun semua harus berubah dan bersabar.
Tinggalkan sebentar udara segar.
Demi melawan pandemi yang terlihat nanar.
Entah pandemi ini kapan lelah berkelakar.
Namun satu yang pasti aku yakini dengan benar.
Menjaga diri ketika di luar ruangan
akan menyelamatkan nyawa agar tak semakin ambyar.
Memutus mata rantai persebaran pandemi yang semakin menyebar.
Dengan cara memakai masker dengan benar.
Nafasmu mungkin harus sedikit
dipisahkan dengan udara sebentar.
Demi menjaga diri dari agar tidak terpapar.
Pakailah maskermu jangan di lepas saat kau berada di luar.
Saat kau berada di manapun agar terhindar.
Hanya maskermu lah yang berguna
untuk menyelamatkan dirimu dengan samar.
Jangan egois di balik layar.
Mengatakan aku cinta udara
aku tidak bisa bernafas dengan lega
karena masker nafas tidak segar.
Ingatlah, satu masker yang kau pakai itu
menyelamatkan dirimu dan orang di sekitar.
Pagi mungkin tak lagi samar.
Udara pagi tak lagi bisa kita nikmati dengan segar.
Namun percayalah kondisi ini tak akan semakin ambyar.
Jika engkau pakai maskermu dengan tegar.
Kediri, 5 Agustus 2020
#iainkedirimengabdi
Ilustrasi:
Komentar
Posting Komentar